Senin, 29 Agustus 2016
Wahai Perokok, Bila Harga Rokok Naik, Siap Berhenti Merokok?
Seperti yang sudah Anda ketahui, bahwa pemerintah bulan depan (September 2016) berencana akan menaikkan harga rokok menjadi sekitar 3 kali lipat dari harga sebelumnya, yaitu menjadi 50 ribu rupiah per bungkus. Namun kabar ini belum resmi di tetapkan oleh pemerintah. Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa saat ini kebijakan mengenai tarif cukai rokok masih dalam proses konsultasi dengan seluruh stakeholder, nantinya bisa diputuskan sebelum APBN 2017 dimulai.
PEMRAKARSA KENAIKAN HARGA ROKOK
Usulan kenaikan harga rokok menjadi Rp 50 ribu per bungkus merupakan hasil studi dari Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany. Dari hasil studi ini mengatakan kemungkinan perokok akan berhenti merokok jika harganya dinaikkan dua kali lipat dari harga normal. Hasilnya 80 persen bukan perokok setuju jika harga rokok dinaikkan. Hasbullah juga mengatakan akan ada tambahan dana Rp 70 triliun untuk bidang kesehatan.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
Heru Pambudi, Direktorat Jenderal Bea Cukai (DPBC) mengatakan bahwa pemerintah jangan hanya melihat dari aspek kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok, tetapi juga melihat tenaga kerja yang bekerja di industri rokok tersebut, mereka semua bisa terancam di PHK. Jadi kita harus komunikasikan dengan seluruh stakeholder, baik yang pro kesehatan maupun yang pro industri, dan juga para petani karena pasti ada tarik ulur di situ. Kalau hanya dengarkan salah satunya, bisa bangkrut. Dampak lain dari kenaikan harga rokok menurut Heru yaitu adanya peredaran rokok ilegal. Maka dari itu harapan Heru dan mungkin harapan masyarakat Indonesia juga, kenaikan harga rokok tersebut jangan lah terlalu memaksa karena bisa mengakibatkan kerugian ekonomi.
Sebenarnya harga rokok dinaikkan demi kebaikkan dan kesehatan kita semua, baik perokok aktif maupun pasif (wanita dan anak-anak). Selain itu rokok juga salah satu hal yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia.
Selengkapnya Harga Rokok Naik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar